Rabu, 02 November 2011

Tugas Pengantar Bisnis Bab 1

Nama : Febiola Victorya N

NPM : 22211765 

Kelas : 1EB08



☺ Ruang Lingkup Bisnis ☺
Pengertian dan Jenis-jenis Bisnis
   Pengertian Bisnis
      Secara terminologi, bisnis merupakan suatu kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh perorangan maupun kelompok. Pengertian bisnis, pernah disampaikan oleh beberapa ahli. Berikut ini dipaparkan pengertian bisnis masing-masing menurut :
Steinhoff :
Business is all those activities involved in providing the goods and services needed or desired by people. Artinya, bisnis merupakan seluruh aktivitas yang mencakup pengadaan barang dan jasa yang diperlukan atau diinginkanoleh konsumen.
                Griffin and Ebert :
Business is an organization that provides goods or services in order to earn profit.Maksudnya bisnis merupakan Aktivitas melalui penyedia barang dan jasa bertujuan untuk menghasilkan laba.
                Hugnes and Kapoor :
Business is the organized effort of individuals to produce and sell for a profit, the goods services that satisfy society s c needs. The general term business refers to all such effort within a society or within a industry”. Maksudnya dari pengertian tersebut di atas adalah: Bisnis merupakan suatu kegiatan usaha individu yang diorganisasi untuk menghasilkan atau menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa bisnis merupakan suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk menyediakan barang dan atau jasa dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.
Orang yang berusaha menggunakan waktunya dengan menanggung resiko, dalam menjalankan kegiatan bisnis biasa disebut ENTREPRENEUR. Sementara untuk menjalankan kegiatan bisnis ini maka entrepreneur harus mengkombinasikan empat macam sumber yaitu: Material, Human, Finansial dan Informasi.

Jenis-jenis Bisnis
Monopsoni
Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.Kondisi Monopsoni sering terjadi didaerah-daerah Perkebunan dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen. Perlu diteliti lebih jauh dampak fenomena ini, apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan Monopsoni sehingga tingkat kesejahteraan petani berpengaruh.
Contohnya : hanya ada satu perusahaan yang menangani kereta api di Indonesia yaitu, PT.KAI
  Monopoli
(dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”.
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap
Oligopoli
adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
Oligopsoni
 adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.


Fungsi Dasar Bisnis
Fungsi yang dilakukan oleh aktivitas bisnis dapat dikelompokan ke dalam tiga fungsi dasar yaitu:
Acquiring raw materials
Memperoleh bahan baku.
Manufacturing raw material into products
Mengolah bahan baku menjadi produk.
Distributing products to consumers
Produk yang dihasilkan perusahaan didsitribusikan kepada konsumen.

Kegiatan Distribusi
Bisa melalui perusahaan bisnis lain misalnya distributor, agen, ekspedisi, took, asuransi, dll.
Dilakukan secara langsung oleh produsen kepada konsumen akhir yaitu dengan mengunakan system distribusi direct selling seperti yang dilakukan oleh Amway, CNI, Tupperware, dll.


Klasifikasi Bisnis
Kebutuhan hidup manusia semakin hari dirasakan semakin meningkat sejalan dengan perubahan dan perkembangan pola hidup masyarakatnya. Manusia dalam masyarakat primitif baru memiliki kebutuhan ekonomi yang sederhana terutama berupa kebutuhan dasar yang bersifat jasmaniah yaitu:
makan, minum dan pakaian
kebutuhan akan tempat tinggal
kebutuhan akan istirahat
Semua kebutuhan tersebut dapat dipenuhi secara alami.
Dengan demikian semakin hari semakin meningkat pengenalan manusia tentang alam sekitarnya, bertambah jumlah penghuni alam juga menipisnya persediaan bahan kebutuhan manusia serta timbulnya berbagai gangguan dan hambatan dalam hidup. Dengan perkembangan pola kehidupan ini, maka kebutuhan manusia makin meningkat, yang meliputi:
Kebutuhan Jasmaniah : makan, minum, pakaian rumah dan istirahat.
Kebutuhan Rohaniah : rasa aman, harga diri dan penghiburan.
Kebutuhan Sosial : kasih sayang dari sesama manusia, persahabatan dan pengakuan orang lain.
Secara umum ada Sembilan macam kegiatan bisnis sebagaimana tercantum dalam Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia (KLUI) 1997. Kesembilan lapangan usaha tersebut yaitu :
Usaha Pertanian
Usaha Produksi Bahan Mentah
Industri atau Manufaktur
Konstruksi
Usaha Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan dan Akomodasi
Usaha Angkutan, Pergudangan Komunikasi
Usaha Finansial, Asuransi dan Real Estate
Usaha Jasa
Usaha yang dilakukan oleh Pemerintah


Tujuan Bisnis
Tujuan yang ingin dicapai oleh para pelaku bisnis akan sangat bervariasi antara kegiatan bisnis yang satu dengan kegiatan bisnis lainnya, dan tujuan bisnis tersebut menjadi orientasi para pelaku bisnis. Tujuan dari organisasi bisnis pada dasarnya dapat meliputi :
Menghasilkan barang dan jasa secara efisien berbasis pemenuhan kepuasan konsumen (customer satisfaction).
Menciptakan kinerja yang menguntungkan bagi perusahaan melalui aktivitas yang dapat menciptakan nilai bagi perusahaan (value creation).
Melindungi kesehatan dan kesejahteraan karyawan.
Melatih menjadi warga masyarakat yang baik dalam kaitannya dengan masyarakat dan dalam bertetangga.
Mendukung pelaksanaan hukum dan pemerintah.
Menyediakan pertumbuhan yang sehat bagi perusahaan dan memperoleh keuntungan yang sehat pula.
Menjaga kualitas lingkungan melalui operasi perusahaan dan program kemasyarakatan.
Beberapa tujuan tersebut hendaknya tercemin dalam aktivitas perusahaan sebagai satu kesatuan. Maksudnya beberapa aktivitas fungsional yang ada dalam perusahaan, merupakan satu kesatuan dari organisasi perusahaan sehingga tujuan perusahaan juga merupakan cerminan dari berbagai hasil yang diharapkan oleh aktivitas fungsional perusahaan. Hasil ini akan menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang (key result area). Key result area suatu perusahaan mencakup market standing, innovation, physical and financial resources, profitability, manager performance and development, worker performance and attitude, public responsibility.


Lingkungan Bisnis
Kegiatan bisnis merupakan suatu system yang sangat terkait dengan lingkungan sekitarnya. Dalam konsep ini bisnis sebagai suatu system organisasi yang menjadi satu kesatuan dengan system lain yaitu lingkungan yang melingkupinya. Lingkungan dapat menjadi faktor pendukung maupun penghambat organisasi, kegiatan organisasi akan merubah lingkungan, dan juga sebaliknya, lingkungan akan mendorong perubahan pada organisasi. Pada dasarnya, ada dua lingkungan yang berpengaruh terhadap aktivitas bisnis, yaitu lingkungan kerja dan lingkungan social.
Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar organisasi. Variable-variabel eksternal ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan peluang, yang mana memerlukan pengendalian jangka panjang dari manajemen puncak organisasi.
Secara umum pihak-pihak yang berkepentingan terhadap organisasi bisnis atau stakeholder dapat dibedakan dalam dua kelompok besar, yaitu internal stakeholder dan eksternal stakeholder. Internal stakeholder terdiri atas :
Pemilik (Owners)
Pekerja (Employee)
Pengelola (Management).
Sedangkan eksternal stakeholder terdiri atas :
Kreditur (Creditor)
Pelanggan (Customer)
Pemasok (Suppliers)
Pesaing (Competitor)
Pemerintah (Government).
Selain memperhatikan lingkungan bisnis, manajemen selaku pengelola bisnis ataupun para pelaku bisnis harus memperhatikan faktor iklim bisnis yang ada di sekitarnya. Iklim bisnis dalam hal ini menurut Stern Kuncoro, (2006) adalah semua kebijakan, kelembagaan, dan lingkungan, baik yang sedang berlangsung maupun yang diharapkan terjadi di masa depan, yang dapat mempengaruhi kegiatan bisnis. Berdasarkan survei, faktor utama yang mempengaruhi iklim bisnis adalah tenaga kerja dan produktivitas tenaga kerja, perekonomian daerah, infrastruktur fisik, kondisi social politik, dan institusi. Faktor institusi yang dimaksud, terutama ialah institusi birokrasi (pemerintah).
Diantara ini adalah faktor-faktor yang ikut menentukan iklim bisnis adalah :
Investasi
Adalah penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru.
Tabungan
Jumlah yang diputuskan oleh para pekerja untuk ditabung akan menentukan kuat-lemahnya multiplier tersebut.
Pemerintah
Pemerintah dapat berperan sebagai pengelola system bisnis. Pemerintah dapat meminjam uang untuk membelanjai kegiatannya.
Tiga persoalan yang selalu mendapat perhatian dari pemerintah maupun masyarakat karena dapat mempengaruhi setiap konsumen dalam system bisnis kita adalah :
Inflasi
Produktivitas
Pengangguran

Sumber : * Kustoro Budiarta, Pengantar Bisnis Edisi 2
                * http://diahbudiasih22.ngeblogs.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar