Tulisan 1 : Inilah Bahaya Tidur Dengan Lampu Menyala

Nama     : Febiola Victorya N
NPM       : 22211765
Kelas      : 3EB12

Hai sahabat bloggers, taukah kamu ternyata tidur menggunakan lampu sangat berbahaya? Inilah faktanya.

Tidur merupakan aktivitas rutin yang dilakukan oleh setiap orang setiap malam harinya. Banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh dari tidur di malam hari tersebut. Beberapa manfaat tidur malam tersebut yaitu dapat mengistirahatkan fisik dan pikiran kita setelah seharian beraktivitas yang terbilang padat. Ada sebagian orang yang tidur dengan lampu menyala dan ada pula yang tidur dengan lampu mati.

Lalu apakah bahayanya tidur dengan lampu yang menyala?.............

Inilah bahaya dari tidur dengan lampu yang menyala :

1. Tidur dengan lampu menyala akan menghambat produksi Hormon Melatonin dalam tubuh anda. Hormon Melatonin adalah hormon yang berkaitan dengan kekebalan tubuh anda. Sehingga sangat dianjurkan untuk mematikan lampu saat tidur agar Hormon Melatonin dapat berproduksi dalam tubuh kita. Hormon Melatonin ini dapat mencegah berbagai penyakit dalam tubuh kita termasuk Kanker Payudara maupun Kanker Prostat.

2. Tidur dengan lampu menyala akan merangsang pembentukan sel Kanker. Oleh karena itu, sebaiknya kita tidur dengan mematikan lampu, ini merupakan solusi yang paling mudah untuk mencegah berbagai penyakit Kanker.

3. Tidak menyalakan lampu saat terjaga pada saat malam hari sangat dianjurkan. Ini dikarenakan  paparan jangka pendek dari lampu menyala tersebut dapat meningkatkan resiko penyakit Kanker.

Sekian info artikel kesehatan ini saya sampaikan. Semoga anda puas membacanya. :)

Tugas 1 :Bahasa Indonesia

Nama  : Febiola Victorya N
NPM    : 22211765
Kelas   : 3EB12

WISATA BERSAMA KELUARGA KE PANGANDARAN

        Pada hari minggu, tanggal 1 september 2013, pukul 05.00 WIB. Kami berangkat dari rumah menuju Pantai Pangandaran untuk berwisata. Perjalanan kami menuju Pantai Pangandaran menempuh jarak sekitar 750 km atau sekitar 8 jam-an, dikarenakan macet, istirahat makan siang dan adanya perbaikan jalan menuju pantai kami tiba disana pada pukul 14.00 WIB. Tibanya kami di pintu masuk Pantai Pangandaran, kami membayar tiket masuk {Papaku : Berapa mas?(tanya papa ke loket), Loket : Rp 32.000 pak.} Setelah membayar tiket masuk, kami langsung menuju pantai untuk beristrahat, memandang pantai dan berenang. Tapi sayang saya tidak bisa berenang dikarenakan ombak yang cukup tinggi, jadi saya tidak diperbolehkan untuk berenang.

(Pantai Pasir Putih, Pangandaran)

     Setelah cukup lama beristirahat di Pantai Pangandaran, kami kembali melanjutkan perjalanan ke Batu Hiu, perjalanan yang kami tempuh dari Pantai Pangandaran sampai ke Batu Hiu sekitar 14 km atau sekitar pukul 16.30 WIB. Tibanya kami disana, kami membayar tiket masuk kembali sebesar Rp 32.000, kami menikmati pantai dan berfoto-foto, tapi sayangnya lagi di Pantai Batu Hiu kami tidak dapat berenang karena sangat berbahaya. Tapi saya dengan papa saya nekat untuk menuju Pantai dan bermain air laut disana. Hingga Opung saya(sebutan Nenek dalam bahasa batak) dan Mama saya marah kepada kami berdua {cerita singkat : saya hanya anak tunggal dalam keluarga. Di rumah kami hanya ada Opung, Papa, Mama dan saya saja bersama seekor anjing peliharaan kami yang bernama Lucky}. Tapi saya dan papa saya hanya tertawa saja.

(Foto bersama Keluarga di Pantai Indah BatuHiu, Pangandaran)

     Setelah kami bersenang-senang di Pantai Indah Batu Hiu, kami melanjutkan perjalanan ke Green Canyon perjalanan yang kami tempuh sekitar 14 km dari Pantai Batu Hiu, tapi ketika kami sampai disana, kami kesorean, jadi kami tidak dapat masuk ke dalam wisata tersebut, karena jam operasi ke tempat wisata tersebut dari pukul 07.00-17.00, sedangkan kami baru sampai tempat tujuan jam 17.00 tepat. Sayang rasanya saya tidak kesana, tapi apa boleh buat. Seandainya papa saya dapat libur panjang kami bisa menginap disana.

     Kami sangat kecewa cape-cape kami datang kesana tapi tidak bisa menikmati dinginnya air laut. Tapi, tidak disangka ada seorang pak satpam yang memberitahukan ada lagi 1 pantai. {Pak satpam : bu, diatas masih ada pantai, namanya Pantai Batu Karas}, {Mama saya : oh, gitu ya pak. Makasih sebelumnya ya pak.} Kata mama ke papa sama opungku {Masih sanggup tidak kesana?}, {Opung : Ya sudah lanjut saja, liat tuh anakmu(yaitu aku) daripada gambek dia karena ini} {Mama : Ya sudah ayolah} (sebenarnya saya sudah tidak enam sama orangtua saya karena sudah pada cape semuanya, terutama Papa (yang dari jam 05.00 pagi mengendarai mobil dan istirahat saja cuma sebentar) dan Opung saya(kasihan beliau sudah tua, kalau perjalanan jauh itu pasti badannya semua pada sakit). Tapi masalahnya kalau saya bilang pulang saja, orangtua saya pasti sudah menganggap bahwa saya sudah gambek, padahal saya sama sekali ikhlas tidak lanjut jalan, tapi papa saya tetap nekat untuk melanjutkan perjalanan ke Pantai Batu Karas).

     Dan akhirnya, sampai jugalah kami di Pantai Batu Karas. Saya, mama saya dan opung saya pergi kepantai. Sedangkan, papa saya disuruh istirahat sama opung saya. Hanya saya dan mama saya sajalah yang berenang di Pantai tersebut. Astaga, itu ombaknya benar-benar besar dan banyak. Sampai-sampai saya dan mama saya letih untuk melawan ombak tersebut. Setelah puas kami bersenang-senang. Kami membersihkan diri di tempat bilas yang sudah disediakan dan berbelanja pakaian juga. Setelah itu, kami makan malam dan melanjutkan perjalanan pulang ke Jakarta. Kami berangkat jam 19.00 WIB dari Pantai Batu Karas dan sampai ke Jakarta dengan selamat pada pukul 08.00 pagi (kami bisa sampai lama di rumah karena banyak jalanan yang tidak bagus, sedang diperbaiki, dan beristirahat/tidur di area KM). 

     Sekian cerita perjalanan jalan-jalan saya bersama keluarga. Pesan saya, bila anda ingin melakukan perjalanan jauh, jangan membawa peliharaan, harus benar-benar kondisi badan sedang fit, dan yang paling penting jangan terburu-buru atau tidak punya waktu senggang yang banyak. Karena akan berakibat fatal pada kerjaan anda esok hari atau kesehatan tubuh anda..